Sekelompok penumpang menaiki sebuah bus menuju Sampar, kota yang kaya akan sumber daya alam namun dikelilingi oleh ketegangan. Sampar dijaga ketat oleh tentara yang siaga menghadapi militan pemberontak yang berjuang untuk kemerdekaan tanah kelahiran mereka. Setiap penumpang memiliki tujuan masing-masing, mengira perjalanan ini hanya akan menjadi rutinitas di daerah konflik. Tanpa mereka sadari, di antara mereka terdapat seorang penyusup yang membawa pesan krusial yang dapat mengakhiri konflik berkepanjangan ini. Kehadiran penyusup tersebut membawa ancaman bagi seluruh penumpang, mengingat dia dicari oleh kedua belah pihak—baik hidup maupun mati. Ketegangan meningkat saat mereka harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah desingan peluru. Mereka juga harus menghadapi kelompok oportunis yang berusaha mempertahankan konflik demi kepentingan mereka sendiri. Dalam setiap momen, tidak ada yang tahu siapa yang akan selamat dan siapa yang tidak.
as Sahid
as Rifat, pacar Mala
as Nur binti Saidin, nenek
as Annisa Satirah, mahasiswa
as Lewu
as Laila, cucu
as Komandan Barat Samerka
as Mala/Dien Keumala
as Amang/Zakaria Zulfikar, sopir bus
as Yuda Ardiman, reporter
as Komandan pos perbatasan
as Komandan pos darurat
as Basir
as Umar bin Taib
as Luthfy, orang buta
as Fuad/Suha
as Mahdi
as Idrus Jihadi, LSM
as Haidar
as Bagudung/Hartop Sinaga, kondektur
as Susanto
Nobody’s reviewed this movie yet. Rate it and tell us what you think!