Tikam tinggal bersama ayah angkatnya, Pak Yono, seorang anggota TNI, setelah insiden pencurian buah Matoa karena ulah teman-temannya. Suatu hari, Pak Yono menerima tugas ke daerah konflik dan tragisnya menjadi korban penembakan oleh teroris. Kehilangan ini sangat memukul Tikam, yang kemudian bertekad melanjutkan cita-cita ayah angkatnya untuk menjaga kedamaian di tanah Papua. Setelah lulus SMA, Tikam mendaftar menjadi anggota Polri dan berhasil melalui Pendidikan Bintara Noken Polri dengan predikat siswa teladan. Dalam penugasannya, Kapolres menaruh kepercayaan besar pada Tikam dan dua rekannya, Ones dan Alex, untuk menyelesaikan konflik yang sering terjadi di Suku Waro, yang ternyata melibatkan pembunuh orangtua kandung Tikam dan seorang perempuan cantik yang menjadi bagian dari kisah ini.
sebagai ...
sebagai ...
sebagai ...
sebagai ...
Belum ada ulasan dari pengguna.