Ziarah

Ziarah

Nilai Pengguna
N/A

Ikhtisar

Pada Agresi Militer Belanda ke-2 tahun 1948, Mbah Sri terpisah dari suaminya, Prawiro, yang pergi berperang. Setelah pertempuran berakhir, Prawiro tidak pernah kembali. Bertahun-tahun berlalu, Mbah Sri menjalani hidup sebagai janda hingga masa tuanya, kehilangan sahabat-sahabat terbaiknya yang kini dimakamkan di samping suaminya. Ia bertekad untuk menemukan tanah terbaik untuk pemakamannya, bersebelahan dengan makam orang yang dicintainya. Namun, ia tidak tahu di mana Prawiro dimakamkan. Suatu sore di tahun 2012, Mbah Sri bertemu dengan seorang tentara veteran yang mengenal Prawiro. Tentara itu memberi tahu di mana Prawiro tertembak oleh Belanda pada tahun 1949. Dengan informasi yang tidak lengkap, Mbah Sri memulai pencariannya untuk menemukan makam suaminya. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai orang yang berbicara tentang tanah; mereka yang memperjuangkan hak atas tanahnya dan mereka yang terpinggirkan. Bagi Mbah Sri, pencarian makam suaminya lebih dari sekadar perjalanan menelusuri sejarah cintanya; ini adalah perjalanan menyelami luka-luka sejarah bangsanya. Perjalanan ini mengarah pada penemuan fakta-fakta yang menyakitkan. Namun, bagi Mbah Sri, rasa sakit itu menjadi berkah, mengajarkannya tentang hakikat pasrah. Dengan sikap pasrah tersebut, ia meraih kemenangan, bahkan di tengah kekalahan. Sikap ini membawanya menemukan cinta dengan cara yang tak pernah ia duga.

ZIARAH OFFICIAL TRAILER (TAYANG 18 MEI 2017 DI BIOSKOP)
ZIARAH OFFICIAL TRAILER (TAYANG 18 MEI 2017 DI BIOSKOP)

01:40

Minggu, 13 April 2025

Rukman Rosadi

sebagai Prapto, cucu Mbah Sri

Sri Mulyani

sebagai Perempuan buta tetangga Mbah Tresno

Ledjar Subroto

sebagai Mbah Tresno, anak Kiai Husodo

Sugeng Prihatin

sebagai Saksi sejarah

Mulyani

sebagai Yu Par

E Suhardjendro

sebagai Saksi sejarah

Harso Diyono

sebagai Saksi sejarah

Brilliana Desy Dwinawati

sebagai Anak Mbah Rejo

Vera Prifatamasari

sebagai Calon istri Prapto

Fajar Suharno

sebagai Saksi sejarah

Ponco Sutiyem

sebagai Mbah Sri

Supriyanto

sebagai Saksi sejarah

Sartorejo

sebagai Saksi sejarah

Arief Akhmad Yani

sebagai Sopir Landrover

Sasmo Wiyanto

sebagai Saksi sejarah

Natasya Putri Sastrosoemarto

sebagai Cucu Mbah Rejo