Anak-anak Pulau Muna memulai hari mereka dengan mandi embun sebelum berangkat ke sekolah. Begitu pula Puro (Rizky Hanggono) dan Ani (Putri Ayudya), yang berlarian di antara tanaman singkong demi mendapatkan embun pagi. Ketika dewasa, mereka bertemu dalam sebuah acara adat perayaan syukuran yang berujung pada pernikahan. Takdir membawa Puro menuju Eropa. Setibanya di tanah air, Puro bekerja di Universitas Delapan Penjuru Angin (UDPA) di Kendari, di mana ia berusaha meningkatkan etos kerja para dosen dan memberantas manipulasi nilai. Namun, upaya ini berujung pada pencopotan jabatannya sebagai Kepala Jurusan Sosial Ekonomi. Meski demikian, loyalitas dan dedikasi Puro kepada UDPA tetap tak tergoyahkan. Tanggung jawabnya semakin berat ketika ia dipercaya menjadi rektor. Di luar kampus, UDPA terkenal sebagai 'kampus tukang demo'. Puro melawan premanisme di kampus dengan melibatkan seluruh potensi sivitas akademika serta membangun jaringan dengan pihak luar. Perubahan pun mulai terjadi.
sebagai Nasrun
sebagai Dra Ani
sebagai Ibu Puro
sebagai Asrof
sebagai Roberta
sebagai Ir Alidin
sebagai ...
sebagai Kamaluddin
sebagai ...
sebagai ...
sebagai Antonia
sebagai Dosen
sebagai Clara
sebagai Prof Dr Ir Puro
Belum ada ulasan dari pengguna.