Gendis tinggal di Dieng, Wonosobo, bersama ayahnya, Danu, seorang pemain wayang orang di Candi Arjuna. Enam bulan setelah kelahirannya, ibunya, Murniasih, memilih untuk meninggalkan rumah demi mencari nasib. Hanya melalui surat-surat, Gendis merasakan kehadiran ibunya, yang menunjukkan lokasi berbeda-beda. Sejak kelas 3 SD, Gendis mulai membalas surat-surat ibunya, meskipun selama dua tahun terakhir, surat-suratnya tak pernah mendapat balasan. Meskipun demikian, Gendis tetap mengirim surat ke alamat yang sama di Jakarta. Ketidakmunculan surat ibunya mencuri ketenangan Gendis, dan Jakarta menjadi obsesinya. Dia bertekad mencari berbagai cara untuk pergi ke Jakarta, salah satunya dengan mengikuti Kemah Tahunan Murid Berprestasi Nusantara. Setelah berhasil lolos seleksi, rencana Gendis terhalang oleh izin ayahnya. Namun, ia tetap bersikeras setelah mengetahui bahwa Danu menyembunyikan kebenaran: surat-surat Gendis sebenarnya dikembalikan karena alamat ibunya tidak ditemukan. Semangat Gendis semakin membara untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Setibanya di Jakarta, Gendis bertemu dengan banyak peserta dari berbagai daerah dan menjalin kedekatan dengan Gilang, peserta asal Jakarta, yang diharapkan dapat membantunya menemukan ibunya. Di samping Gilang, Tiara dan Inne juga menjadi teman baik yang siap mendukung Gendis. Namun, Gendis harus menghadapi kecemburuan Tiara terhadap keakraban dirinya dan Gilang. Dengan semangat yang tak padam, Gendis menyusuri kota Jakarta seorang diri, bertekad menemukan ibunya dan mengungkap kebenaran yang selama ini tersembunyi.
sebagai Gilang
sebagai Ibu Ketty
sebagai Erti
sebagai Rino
sebagai ...
sebagai Tiara
sebagai ...
sebagai ...
sebagai Gendis
sebagai Adi
sebagai ...
sebagai ...
sebagai ...
sebagai ...
sebagai ...
sebagai Danu, ayah Gendis
Belum ada ulasan dari pengguna.