Setelah menimba ilmu di pondok pesantren, Bagas (Boy Hamzah) kembali ke kampung halamannya dengan tujuan menghidupkan kembali kegiatan keagamaan dan memperbaiki norma sosial yang telah pudar. Bersama sahabatnya, Ayu (Haviza Devi) dan Hadi (Azul Pratama), Bagas menghadapi perlawanan dari Wirya (Ray Sahetapy), seorang tokoh kaya di kampung yang merasa terganggu kepentingannya. Wirya dan para pengikutnya bersekongkol untuk menyingkirkan Bagas, dan mereka pun menganiaya Bagas hingga kehilangan nyawanya. Jenazah Bagas dibuang ke sungai, namun kejutan besar menanti mereka. Dari masjid, terdengar shalawat Asyghil yang biasa dinyanyikan Bagas menjelang azan subuh. Penasaran, mereka mendatangi masjid dan terkejut mendapati Bagas masih hidup. Ketakutan mereka memuncak saat dua di antara mereka ditemukan tewas secara tragis. Sejak itu, teror Bagas yang selalu mengendarai sepeda dan membunyikan belnya menghantui mereka, menebar kengerian di seluruh kampung.
sebagai Mardani
sebagai Bagas
sebagai Asep
sebagai Ayu
sebagai Ratna
sebagai Mbah Kliwon
sebagai Nining
sebagai Ajengan Baskara
sebagai Khodam Lelaki Tua
sebagai Rais
sebagai Lilis
sebagai Parja
sebagai Ranto
sebagai Marni
sebagai Wirya
sebagai Dewi
sebagai Hadi
sebagai Dokter desa
sebagai Danu
Belum ada ulasan dari pengguna.