Kekacauan akhir masa revolusi di Jawa Barat merenggut banyak dari Nana (Happy Salma) — kehilangan suami, ayah, dan anak, memaksanya melarikan diri dari rumah. Dalam upaya membangun kembali hidupnya, ia menikah lagi dengan seorang pria yang dipanggilnya pak lurah, memberinya kehidupan yang nyaman dan mewah. Namun, bayang-bayang masa lalunya terus menghantui. Meski berpegang pada prinsip untuk "seperti air" yang senantiasa menyesuaikan diri, luka lama kembali menganga saat ia menyadari suaminya memiliki perempuan simpanan, Ino (Laura Basuki). Ironisnya, Ino justru menjadi tempat Nana berbagi keluh kesah, membuka jalan keluar dari penderitaannya. Kehidupan Nana semakin rumit ketika terungkap bahwa suaminya yang dulu dianggap telah tiada ternyata masih hidup. Film ini menyajikan kerumitan hidup dengan sinematografi dan musik yang indah namun tenang, mengalir tanpa riak berlebihan.
sebagai Ino
sebagai Anak Hobsah
sebagai Tukang kebun
sebagai Dais
sebagai Ningsih
sebagai Dais kecil
sebagai Hj Hobsah
sebagai Sopir
sebagai Bi Amah
sebagai Bi Wiwik
sebagai Staf rumah
sebagai Ayah Nana
sebagai Pengantar surat
sebagai Raden Setia
sebagai Resik
sebagai Anak Hobsah
sebagai Rubi
sebagai Gani
sebagai Istri Agah
sebagai Agah
sebagai Raden Nana Suhani
sebagai Perancang kembang
sebagai Darga
sebagai Mang Endang
sebagai Raden Icang
Belum ada ulasan dari pengguna.