Bara

Bara

Nilai Pengguna
N/A

Ikhtisar

Sejak tahun 90-an, satu juta hektar hutan hujan Kalimantan mengalami kehancuran akibat Proyek Mega Rice. Di tengah pergolakan ini, Iber Djamal (77), seorang tokoh masyarakat adat, berjuang gigih menentang proyek tersebut. Dengan tekad kuat, Iber berusaha melindungi sisa hutan di wilayahnya melalui jalur legal dengan memperoleh sertifikat hutan adat yang sah. Pulau Barasak, hutan terakhir di Desa Pilang, Kalimantan Tengah, menjadi pusat perjuangannya. Meski kerap kali kurang mendapat dukungan dari keluarga dan warga desa, Iber tetap bertekad mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan untuk pengakuan resmi dari pemerintah. Namun, di tengah usahanya, tanah pribadinya direbut oleh pihak lain, memaksanya memilih antara mempertahankan hutan Pulau Barasak atau menyelesaikan sengketa tanahnya. Di tengah ancaman kebakaran hutan yang semakin parah, Iber menaruh harapan pada cucunya yang berusia 6 tahun, Demetri. Melalui pertanyaan dan rasa ingin tahu Demetri tentang hutan, Iber berharap generasi muda akan terus peduli dan melindungi warisan leluhur mereka, hutan.

Kontribusi Anda sangat berarti! Bantu kami dengan mengunggah trailer resmi atau klip.

Unggah Trailer atau Klip