Nyanyian Anak

Ikhtisar

Kisah ini menggambarkan dinamika sebuah keluarga mapan di kota metropolitan, di mana kedua orang tua tenggelam dalam kesibukan mereka, meninggalkan anak-anak dalam pencarian jati diri yang sepi. Anak-anak dijadikan alat untuk memenuhi ambisi orang tua, dipaksa mengikuti berbagai les dan kegiatan tambahan agar berprestasi. Beberapa di antaranya terpaksa mengikuti berbagai lomba, dengan harapan membawa pulang piala kemenangan. Sementara itu, para ibu sosialita sering kali menghabiskan waktu bersama kelompok 'de mommies', saling membanggakan prestasi anak masing-masing, berusaha tidak kalah satu sama lain. Namun, mereka lupa mendengarkan suara hati anak-anak mereka, yang tertekan oleh ekspektasi dan tuntutan yang membebani.